Jumat, 25 Mei 2012

Sharing Seleksi Tahap II Interview Paramadina Fellowsip


Sesuai janjiku ama temen-temen kemaren, maka aku ingin berbagi nih, gimana sih tahap-tahap yang dilewatin saat seleksi tahap II Paramadina Fellowship? Nah disini aku akan mencoba sharing pengalaman yang telah aku lewatin sekalian aku juga akan mencoba memberikan sedikit tips dan trik yang aku lakukan dulu :D

Hal yang pertama dulu aku lakukan adalah mencari kepastian waktu dan tempat pelaksanaan tes. Sambil menunggu, aku mempersiapkan diri dengan baca buku, browsing internet, menonton TV dan koran untuk mencari tau perkembangan dunia pada saat itu. Tapi bukan maksain juga sih, soalnya keseharian aku emang diisi aktivitas-aktivitas itu doang. (nyombong-red) Hahhahaha :D Tes bakat yang akan ku tampilkan pun ku rencanakan sebaik mungkin.
Lama-kelamaan tibalah hari itu, hari dimana tes seleksi tahap II dilaksanakan. Aku kemudian mempersiapkan pakaian yang rapi dan good looking lah. Karena bagiku penampilan tetap menjadi hal penting agar bisa menarik perhatian tim panel. Dengan “memaksa” peserta lain dan tim panel untuk melihatku, maka aku setidaknya telah dilihat oleh mereka. Walaupun mukaku juga ga terlalu “maksimal”. Hehehehhhe :D Oiya, pakaian rapi yang aku maksud seperti kemeja dan celana (rok untuk cewek) yang udah diseterika plus sepatu rapi (bukan gaya-gayaan). Rambut pun kalo bisa pake gel biar bisa rapi. Kalo cewek, pokoknya gimana lah terlihat rapi (soalnya akupun ga ngerti gimana supaya cewek terlihat rapi). Dulu itu suasana tempat tesnya dingin ber-AC, maka aku mengakalinya dengan mempersiapkan jas agar lebih menghangatkan tubuh. Atau mungkin bisa diakali dengan memakai baju tebal. Dengan tubuh yang hangat, ga dingin ga gerah kepanasan juga, maka kita bisa maksimal untuk jawab pertanyaan. Tapi jas itu relative sih, tergantung temen-temen sekalian. 

Usahakan on-time sesuai waktu yang disepakati. Kalo jam 8 ya jam 8 udah ada di lokasi. Bahkan sebaiknya setengah jam sebelum tes dimulai, supaya kita juga bisa memersiapkan mental dan mengondisikan diri agar nyaman dan bersahabat dengan lokasi :D
Persiapkan alat tulis yang dibutuhkan seperti ballpoint dll. Jangan lupa juga alat yang akan digunakan sebagai pelengkap tes bakat kita. Oiya, berkas-berkas yang dianggap penting jangan sampe ketinggalan ya. Seperti fotokopi raport yang telah dilegalisir, sertifikat (usahain semua sertifikat baik asli maupun fotokopian dibawa), SKHUN, hasil karya tulis yang pernah dibuat, Surat keterangan tidak buta (prodi Desain Komunikasi Visual) dan tidak buta warna total (Desain Produk Industri) dan sebagainya yang dianggap perlu.

Satu kunci juga pada saat udah dilokasi, berusaha untuk terus tersenyum dan membaikkan hati agar terus terlihat yakin, ceria dan pantas menerima fellowship ini. Kalo perlu masuk ke toilet, berdiri di depan cermin, tatap wajahmu dalam cermin itu dan katakan dalam hati “Ini adalah hari terbaikku” maka kamu akan merasakan sebuah energi lain dalam dirimu untuk mempersembahkan yang terbaik pula.

Tahap pertama yang aku laluin adalah Paramadina English Proficiency Test (PEPT). Tes ini melihat kemampuan bahasa Inggris kita. Tes ini ga jauh beda dari tes TOEFL lah, kayak listening, reading and writing. Jadi temen-temen sebelumnya melatih menjawab-jawab soal TOEFL atau bahasa Inggris dulu. Keys ;) Dulu itu ada kejadian dimana seorang peserta mencantumkan jawaban masih di kertas soal, sedangkan ngga ada waktu yang dipersiapkan khusus buat memindahkan jawaban. Jadi usahakan setelah temen-temen memantapkan jawaban dari pertanyaan, langsung di lingkari aja jawaban pada lembar kertas jawaban temen-temen. Takutnya nanti temen-temen ngga sempet buat mindahin jawaban.

Setelah PEPT, maka kita langsung melaju ke tahap selanjutnya ke Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Logika. Tahun lalu sih aku dapet 7 soal dan dikerjakan selama 7 menit. Jadi rata-rata 1 menit per soal. Kalo di daerah lain sih ada yang 10 soal dalam waktu 5 menit katanya. Tahun lalu bentuk soalnya lebih kepada matematis-analogic.
Sebagai contoh :

Jika hujan aku tidak pergi ke sekolah. Nah, hujan, jadi aku tidak pergi. Tidak hujan, nah aku tidak ......

Deret angka 5, 10, 15, .... , 25. Angka apa yang mengisi titik-titik?

Atau contoh tes logika :
Susunlah menurut luasnya : Daerah, negara, desa, rayon, kotamadya, pulau, kampung.
Jawab sendiri aja yak :D

Setelah itu ke tahap Discussion Group atau grup diskusi dimana kita akan dibagi kedalam beberapa kelompok. Selanjutnya tiap kelompok akan diberikan sebuah kasus/isu yang tengah hangat diperbincangkan.  Tahun lalu saya dapet isu "Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional" dan "Pancasila sebagai ideologi Indonesia. Kunci utamanya di sini yaitu, usahakan kalian bisa terlihat aktif dalam diskusi ini. Sebelumnya kalian juga harus membaca dan melihat perkembangan terkini. Salah satu cara terlihat aktif yaitu dengan sebaiknya mengambil alih jabatan moderator atau pemimpin diskusi. Kalo ga bisa, ya gimana caranya temen-temen aja supaya terlihat berpartisipasi aktif ;)

Lalu kemudian melangkah ke tahap wawancara. Disinilah salah satu tahap yang juga menentukan masa depan kita. Durasi waktu tergantung masing-masing orang. Kalau boleh berbagi, dulu aku melewatinya selama 2 setengah jam. Lumayanlah :D

Sebelum hari-H, usahain temen-temen buat daftar pertanyaan yang kira-kira akan ditanyakan pada saat wawancara. Nanya om google pasti dapet kok ;)
Hal pertama mantapkan diri, optimis, dan penuh keyakinan bahwa “Inilah kesempatan yang diberikan untuk kau manfaatkan sebaik-baiknya dengan memberikan performa terbaik pula”.
  • Siapkan mental dan fisik yang optimis
  • Setelah dipersilahkan masuk ke ruang interview, ucapkan salam kepada tim panel yang mewawancarai.
  • Jangan pernah melepas senyum, ceria, terlihat mantap dan meyakinkan sebagai orang yang optimis akan masa depan.
  • Tatap mata pewawancara tanpa menunjukkan keangkuhan dan keraguan. Tunduk-tunduk dengan tidak menjaga eye contact, gugup, terbata-bata, mengulang-ulang pernyataan. menggaruk, mengetuk-ngetuk meja dll bisa dinilai takut dan tidak optimis.
  • Duduk setelah dipersilahkan dengan tetap menjaga kesopanan.
  • Perkenalkan diri dengan santun dan tidak terbata-bata.
  • Jawab pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dengan rasa percaya diri.
  •      Biasanya akan ada beberapa pertanyaan yang akan menguji mental peserta. So, kembali ke poin pertama, siapkan mental dan fisik temen-temen.

Aku ingin memberikan beberapa pertanyaan yang ditanyakan kepada aku tahun lalu. Seperti ;
-         Apa yang temen-temen ketahui tentang program studi yang temen-temen pilih? Seberapa besar pengetahuan temen-temen akan dunia yang akan temen-temen geluti kelak.
-         Mengapa temen-temen memilih program studi tersebut. Alasan temen-temen memilih program studi itu karena apa.
-         Temen-temen ingin jadi apa setelah ini. Ceritakan semua rencana cita-cita kedepan. Apakah lanjut S2 lalu jadi praktisi, dosen, pengusaha dan sebagainya sesuai apa yang temen-temen impikan.
-         Bagaimana kehidupan sehari-hari yang temen-temen lalui. Ceritakan saja apa adanya temen-temen, seperti apa kelurga temen-temen, apa peran dalam keluarga, seperti apa lika-liku hidup yang temen-temen alami. Satu poin penting yakni Jujur aja sesuai kenyataan yang ada.
-         Apa pengalaman kepemimpinan dan organisasi yang teman-teman miliki.
-         Siapakah tokoh favorit teman-teman. Mengapa teman-teman menjadikan tokoh tersebut sebagai favorit.
-         Apa saja buku-buku yang suka temen-temen baca. Apa yang temen-temen dapatkan dari buku tersebut.
-         Bagaimana menurut temen-temen mengenai keadaan negeri saat ini. Apa yang akan temen-temen lakukan untuk negeri ini? Sesuai apa yang telah temen-temen janjikan untuk Indonesia di essai yang dulu dibuat sebelumnya.
-         Apa kegagalan terbesar dalam hidup yang pernah temen-temen lakuin. Sebagai contoh aku dulu menjelaskan ketika terpuruk secara berturut-turut gagal lolos OSN tingkat Nasional, lalu gagal SNMPTN Undangan dan terpaksa harus merelakan untuk melepas salah satu perguruan tinggi karena masalah biaya. Sekitar itulah ;)
-         Apa kekurangan serta kelebihan dari temen-temen.
Kalo menceritakan kelebihan diri usahakan tidak terlihat menyombongkan diri, tapi seharusnya bersyukur atas apa yang dimiliki. Untuk menceritakan kekurangan diri, sebaiknya suatu kekurangan diri namun masih tergolong positif dan tidak merugikan diri sendiri.
Sebagai contoh, saya suka lupa waktu hingga begadang dan lupa makan ketika keasikan belajar.
Contoh yang aku utarakan itu kan sebenarnya sesuatu negatif (lupa waktu), namun ada sisi positifnya yaitu karena konsentrasi belajar, meskipun jadi lupa diri.
-         Bagaimana cara temen-temen bisa beradaptasi dengan lingkungan baru yang merupakan kota metropolitan seperti Jakarta.
-         Apa yang membuat kami (tim panel) harus memilih kamu,
Temen-temen selama wawancara usahakan selalu menekankan promosi diri temen-temen, mengapa teman-teman layak untuk mendapatkan beasiswa ini.

Setelah interview, teman-teman akan melalui tahap akhir yakni unjuk bakat. Usahakan untuk menunjukkan sisi bakat yang temen-temen miliki, seperti nyanyi, menari, baca puisi, bermain musik tradisional hingga modern dan sebagainya. Kuncinya usahakan sesuatu yang temen-temen kuasai, bersifat unik dan menarik untuk disaksikan.

Yang terakhir, terus berdoa dan bertawakkal. Restu orangtua dan orang-orang sekitar juga sangat menentukan masa depan kita loh. Jadi usahain temen-temen telah mengantongi doa mereka, agar jalan yang ditempuh akan mulus.

Semoga temen-temen bisa mempersembahkan yang terbaik, dan akhirnya menyandang gelar “Penerima Paramadina Fellowship 2012”. Kami tunggu kalian di kampus small but GIANT, Universitas Paramadina yaaa ;)
Paramadina Fellowship 2011 Family

Semua keputusan akhir berada di tangan-Nya, karena Dia lah yang tahu alur kehidupan kita. Kita hanya bisa berusaha dan berharap diberikan yang terbaik. Untuk yang lulus ke tahap selanjutnya, aku ucapin selamat. Kalo pun belum lulus, itulah yang terbaik untuk temen-temen. Yakinlah masih banyak jalan lain yang akan ditujukan untuk temen-temen. 

Teruslah berkarya dan sukses untuk kita semua :D
Semoga bermanfaat
Wassalam 

10 komentar:

Unknown mengatakan...

wah..thanks kak. salam kenal.
pengalaman yang kakak bagian plus tips n triknya sangat bermanfaat untuk saya yg sekarang lagi prepare unutk tahap 2 PF. mohon do'anya agar bisa bergabung dg kakak disana...

My Lovely Life's mengatakan...

Iya dek. Sama-sama :) Salam kenal ya :))
Aamiiin Yaa Allah. Semangattt!! Jangan berharap lulus di PF, tapi berharap terus diberikan yang terbaik. Oke ;)
Sukses terus yaa :D

Anonim mengatakan...

makasih kak, buat segudang informasinya,,he
saya akan berusaha sekuat mungkin,,
semoga Allah berikan yang terbaik...

lovelyhidup.blogspot.com mengatakan...

Semangatt yaaa. Insya Allah ada jalan masing2 kok. Berusaha berbuat terbaik dan doa aja, tawakkal sama Yang Diatas :))

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum Kak, aku mau tanya seputar paramadina felowship itu hanya untuk mahasiswa baru saja atau mahasiswa yang sedang menimba ilmu di paramadina juga bisa ikutan?

Zaracherosa Violetia Triananda mengatakan...

Terimakasih infomasinya, sangat membantu saya dalam meraba situasi mengikuti Paramadina Fellowship 2013 (:

resda_cila mengatakan...

Salam kenal kak. Luar biasa, terima kasih kak atas infonya. Saya lebih semangat belajar setelah membaca tulisan kakak :).

Fithni Hasyyati mengatakan...

Salam kenal ka :)
Boleh minta contact personnya ga hehe makasih sebelumnya :)

My Lovely Life's mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
My Lovely Life's mengatakan...

Halo Fathni,

Silahkan kamu kontak melalui facebook.com/muhammad.f.fadh atau Twitter @FadlyFadh

Semoga bisa membantu. Good luck! :D