Minggu, 06 November 2011

Curhat ahh!!
Dasar nasib anak perantauan, semua terpaksa harus di pendam. Kerinduan mendalam pada mama, papa, adik, kakak dan semua keluarga. Kemarin suara takbir menggema di seluruh penjuru. Dan bayangan akan kasih sayang kembali menampakkan jejak raut wajah mereka. Dan aku baru pertama kalinya tidak berlebaran bareng mereka. :'(
Kacau hati ini ditemani sahut-sahut Allahuakbar. Boro-boro nelpon sama keluarga, mengingatnya pun sepat meneteskan air mata. Sehari sebelum ied adha, aku ke bandara buat simulasi LO. Pengen banget rasanya terbang menuju kampung halaman. Tapi apa mau dikata? Aku harus melanjutkan perjuanganku, pertempuran untuk merebut mimpi-mimpiku. Aku harus menjadi "seseorang" , demi mereka, keluarga ku tercinta!!

Tidak ada komentar: