Tiba-tiba sedih..
Entah kenapa, aku benar-benar merasa sendiri di tempat ini.. Tad ada lagi sahabat, walaupun aku sebenarnya tak pernah memahami makna 'sahabat sejati' yang sesunggunya.. 'Keluarga'pun tak ada mendampingi..

Aku ingin berbagi semua bebanku, tapi aku sendiri tak tahu harus berbagai kepada siapa, selain kepada Tuhan. Tuhan pun aku merasa tak menyentuhku secara langsung sepertinya..

Sahabat lama ku kini sibuk dengan urusannya sendiri, karena kami memang sudah terpisah cukup lama. Teman baru yang katanya sahabat pun entah kemana. "Kita" telah berubah menjadi "kalian" dan "kau". Entah apa yang aku lakukan, sehingga mereka menganggap aku membangun jarak antara mereka. Sikap mereka, ekspresi mereka, dan semua yang mereka tunjukkan betul-betul membuatku merasa jatuh. Padahal tak ada maksud atau apapun itu yang membuatku membeda-bedakan mereka.. Kesibukan dan 'posisi' ku mungkin? Entahlah.. Aku serahkan pada waktu untuk menjawabnya..

Saat seperti ini, saat dimana aku merasa begitu tertekan oleh semua pilihanku.. Saat dimana aku merasa bersalah dengan semua usaha yang ku lakukan sendiri. Saat dimana aku membutuhkan 'keluarga' untuk mengurangi penatku. Saat kejenuhan segala aktivitas tanpa hiburan lagi.. Saat dimana aku butuh topangan, dukungan, namun saat aku panik, mereka hanya diam, menatapku malas, pasrah saja melihatku semakin dalam dan dalam. Semua terasa canggung. Memang didepan tertawa, namun sejujurnya aku membutuhkan orang berada di sampingku.

Aku merasa tak kuat akan semua tekanan ini, dan aku merasa tak ada lagi 'orang-orang' itu dalam hidupku sekarang..
Dan hanya di catatan ini aku menumpahkan semua rasa ku. Mungkin catatan ini pula yang kata orang-orang adalah sahabat sejati.. :)