Perjalanan dari halte Tanjung Priok-PGC.
Terlihat seorang ibu tua yang membawa anak laki-lakinya. Saat itu busway dalam keadaan full dan kebetulan saya medapat jatah kursi. Lalu ku tawarkan ke ibu tadi.
Tapi yang terjadi malah ibu itu menawarkan kursi itu ke anaknya agar anaknya itu bisa duduk. Padahal dia sendiri sudah terlihat lelah.

Aku kemudian teringat pada ibuku yang jauh di Makassar sana.

Beliau juga begitu lebih mementingkan segala kepentingan anaknya, daripada kebutuhan beliau. Bahkan untuk makanan yang sudah ingin masuk ke kerongkongannya pun bakalan beliau tunda ketika anaknya mengingankannya. Aku tahu terkadang dia berbohong, hanya untuk melihat kami senang.

Mungin tak ada pikiran lain, selain melihat anaknya bahagia. Dan aku bahagia memiliki ibu sepertimu, Mama :') Really love you.